Li-Fi Apa si ?
Li-Fi adalah teknologi nirkabel alternatif Wi-Fi. Untuk pertama kalinya, teknologi ini digunakan di luar laboratorium. Velmenni, finalis dalam kompetisi startup Slush 100 di Helsinki, baru saja mengumumkan bahwa mereka mencoba menggunakan Li-Fi di kantor mereka di Tallinn.
Teknologi Li-Fi yang digunakan oleh Velmenni dapat mengirimkan data dengan kecepatan 1GBps, lebih dari 100 kali lebih cepat daripada teknologi Wi-Fi yang ada saat ini. Dengan kecepatan seperti ini, Anda dapat mengunduh video beresolusi tinggi dalam hitungan detik.
"Kami melakukan beberapa proyek percobaan dalam lingkup yang berbeda yang memungkinkan kami untuk menggunakan teknologi VLC (Visible Light Communication)," kata Deepak Solanki, CEO Velmenni pada IBTimes UK.
"Saat ini, kami telah mendesain solusi pencahayaan cerdas untuk lingkungan industri yang memungkinkan komunikasi data menggunakan cahaya. Kami juga melakukan proyek percobaan dengan seorang klien yang memberikan kami kesempatan untuk memasang jaringan Li-Fi di kantor mereka."
Li-Fi mungkin tidak dapat menggantikan Wi-Fi sepenuhnya. Ia dapat digunakan secara bersamaan dengan Wi-Fi untuk menciptakan jaringan yang lebih efisien. Solanki menjelaskan, jika proyek percobaan Li-Fi sukses, maka teknologi ini akan dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam waktu 3 - 4 tahun. Penggunaan Li-Fi akan memungkinkan Anda untuk menggunakan lampu untuk mengakses internet.
Meskipun begitu, sebelum teknologi Li-Fi digunakan oleh masyarakat luas, maka perangkat yang ada sekarang ini harus dilengkapi dengan teknologi ini. "Membuat jaringan yang sama sekali baru untuk Li-Fi adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Karena itu, kita harus menemukan cara untuk mengintegrasikan sistem kita dengan sistem yang ada sekarang ini," kata Solanki.
Penemu Li-Fi, Profesor Harald Haas dari University of Ediburgh pernah menyatakan bahwa lampu LED dapat digunakan sebagai alternatif Wi-Fi. Dia juga menyebutkan bahwa infrastruktur yang ada sekarang ini dapat diintegrasikan dengan Li-Fi.
"Satu-satunya hal yang kita perlu lakukan adalah untuk menanamkan microchip ke dalam setiap alat penerangan. Dengan begitu, alat penerangan tersebut akan memiliki dua fungsi: sebagai sumber cahaya dan juga untuk melakukan transmisi data secara nirkabel," kata Haas.
"Di masa yang akan datang, mungkin kita tidak hanya memiliki 14 miliar bola lampu, tetapi juga 14 miliar Li-Fi di seluruh dunia. Hal ini akan membuat masa depan dengan teknologi yang lebih bersih dan lebih hijau."
Baca Juga :
- Sekarang Go-Jek Dapat Dipesan Dari Aplikasi LINE
- Bocoran Jadwal Samsung Update Ke Marshmallow
- Esia 4G ?
Sekian informasi dari 'Jaringan Baru Bernama ' Li-Fi'
Terimakasih telah membaca artikel ini.
Comment&Share
sumber : metrotv news
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon